Riset
merupakan salah satu media pembelajaran yang sangat penting. Melalui riset,
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berjalan sangat pesat. Tidak
hanya para ilmuwan besar yang dapat melakukan riset namun, para remaja pun
telah mengambil andil penting dalam pengembangan riset itu sendiri.
Di
Indonesia, pengembangan potensi anak bangsa melalui riset telah dilakukan
dengan rutin setiap tahunnya. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementrian
Pendidikan Indonesia ini diikuti oleh peserta dari jejang Sekolah Mengah hingga
perguruan tinggi.
Salah satu
kegiatan yang diikuti oleh peserta tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu
Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Kegiatan yang tahun ini
deselenggarakan di Twin Plaza, Slipi Jakarta Selatan ini tidak hanya
mengedepankan ilmu alam sebagai bidang riset. Bidang IPS Humaniora pun turut
serta dijadikan sebagai salah satu bidang yang dilombakan. Kegiatan yang
berlangsung pada tanggal 7-13 Oktober 2012 lalu ini awalnya diikuti oleh 1300
makalah yang tersaring menjadi 87 tim yang terdiri dari bidang sains dasar,
sains terapan dan IPS Humaniora.
KIR ASIC
SMA Al Ma’soem pun turut serta berpartisipasi dalam ajang nasional ini dan
berhasil meloloskan dua tim masing-masing bidang sains terapan dan IPS
Humaniora. Dalam ajang yang diselenggarakan untuk mengukur kemampuan remaja
Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan ini tim KIR ASIC SMA AL Ma’soem
berhasil meraih penghargaan sebagai pemakalah terbaik untuk bidang sains
terapan dengan judul penelitian Penggunaan Tanaman Bayem Liar (Acalypha indica) Sebagai Bioindikator
Pencemaran Udara atas nama Lina Nafisah,
Luthfiana Fitri Febrianingktas dan Nur Ainun Afifah Harahap. Lebih dari itu,
tim IPS Humaniora yang terdiri dari tiga siswi jurusan IPA berhasil meraih
medali perunggu untuk bidang IPS Humaniora dengan judul penelitian Hubungan
Dukungan Keluarga dengan self-esteem pada
Narapidana Remaja Usia 13-18 Tahun di lapas Sumedang atas nama Mawaddah
Nuwairiyah, Almas Khoirusnnisa dan Nurfitriah. Hal ini menunjukkan bahwa bidang
yang digeluti tidak membatasi pengembangan ilmu pengetahuan. Terbukti, siswi
yang terbiasa mempelajari ilmu alam ini mampu meraih prestasi di bidang sosial.
0 komentar:
Posting Komentar