• ASIC PHOTOGRAPH
  • ASIC PHOTOGRAPH
  • ASIC PHOTOGRAPH
  • ASIC PHOTOGRAPH
  • ASIC PHOTOGRAPH
  • ASIC PHOTOGRAPH
  • ASIC PHOTOGRAPH
  • ASIC PHOTOGRAPH
  • ASIC PHOTOGRAPH
  • ASIC PHOTOGRAPH
  • ASIC PHOTOGRAPH

Kamis, 15 November 2012

Nyusun Makalah ≠ Mumet



Menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan suatu kegiatan yang oleh sebagian remaja dianggap sulit, namun bukan berarti hal tersebut tidak dapat dipelajari. Fungsi KTI sendiri adalah untuk menginformasikan secara sistemasis penelitian yang sebelumnya telah dilakukan kepada masyarakat umum. Sehingga penyusunan yang baik sangat diperlukan agar informasi yang disampaikan bisa dimengerti dengan baik.
Beberapa faktor yang dirasa menghambat remaja dalam menyusun KTI diantaranya adalah munculnya perasaan tidak memiliki keahlian dalam menulis, takut salah, tidak berani menanggung risiko, malas, sera menutup diri darri pengalaman dan gagasan baru.  Namun hal tersebut sepertinya tidak berlaku bagi Lina Nafisah (XI IPA 2) dan kawan-kawannya Luthfiana Ulfah Febrianingtyas (XI IPA 1) dan Nur Ainun Afifah Harahap (XI IPA 2). Mereka berhasil menyabet gelar makalah terbaik untuk bidang sains terapan mengalahkan pemakalah-pemakalah lainnya dalam ajang yang diselenggarakan kementrian pendidikan Indonesia, September lalu.

“Sebenarnya kesulitan dalam penyusunan karya tulis ilmiah adalah mencari sumber referensinya. Kadang-kadang infonya tidak memadai, sangat sulit untuk mencari informasi yang pas dan lengkap”. Begitulah penjelasan dari Lina dalam interview 11 November 2012 lalu. Ia juga bertutur bahwa penulisan KTI yang baik hendaknya sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Selain itu mencontoh penulisan skripsi dan jurnal ilmiah adalah tips yang baik untuk berlatih.
Kemampuan menulis KTI adalah salah satu skill yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Kemampuan tersebut harus dipupuk sejak dini sehingga ide dan gagasan-gagasan telah siap untuk dituangkan dan dikembangkan salah satunya melalui kompetisi-kompetisi ilmiah.
ASIC memiliki agenda berupa pelatihan penulisan KTI yang diselenggarakan secara rutin untuk menunjang keahlian menulis para anggota. Dengan diselenggarakannya pelatihan tersebut diharapkan para ASICers mampu menuangkan hasil penelitiannya dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan susunan yang baik dan benar sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dan dimengerti dengan baik agar dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More